Hampir 4 tahun blog ini gak gw isi sama cerita-cerita kehidupan gw...sekarang gw udah punya satria loh, balita berumur 1 tahun 10 bulan ini sangat lucu tapi karakternya keras sepertinya (baru sadar ketika bidan nya bilang "watak nya keras nih") dan ternyata memang benar. Dari mulai lahir tangisannya tuh sangat menggelegar dan apalagi ketika sakit, rewelnya gak ketulungan dan hanya mau dipegang mamahnya.
Kita selalu ribut kalo satria sedang sakit, karena kita merasa gak mampu untuk menaklukan anak tersebut dan berakhir dengan saling menyalahkan. Gw yang menyalahkan kalo istri gw gak bisa ngurus anak dan bla...bla...bla. Dan istri gw ngerasa stress sehingga sikap nya selalu menyebalkan dan itu yang memicu pertengkaran dan sikap gw yang emosional. Disini kadang gw merasa sedih, bingung, marah, campur aduk.
Keadaan rumah tangga gw sejak ada satria berubah dan condong malah menurun dari sisi ekonomi. Karena tidak ada yang mengurus kedua anak kami (Zildjian dan Satria) mengharuskan istri gw keluar dari kerjaannya, dan ini yang selalu gw rasain bahwa ini salah gw menyebabkan istri gw harus keluar dari kerja. Kenapa gw berfikir gitu, karena sikap istri gw yang sepertinya semakin hari semakin tidak menikmati hidup. Selalu mengeluh, apalagi soal satria jika sedang sakit seperti hari ini 18 Maret 2017. Selalu berfikir siapa yang salah, apa yang salah dan caranya bagaimana?
Dulu gw berfikir berkeluarga ya seperti apa yang gw bayangkan, enak semua nya ada yang ngurusin, tidur ada yang nemenin, galau ada yang di curhatin. Tapi ternyata semua itu 180 derajat berubah. Udah cape seharian bekerja masih juga harus ngurus anak karena istri gw kecapean buat ngurusin satria setiap hari nya. Gw bingung, Gw lelah .... fikiran - fikiran seperti ini yang setiap hari mengganggu gw dan buat gw jadi gak fokus sama semuanya seperti kerjaan dan karir gw.
Gw ngerasa kok rumah tangga sekarang ini tidak ada yang saling support satu sama lain dan yang gw rasain hanya saling menyalahkan satu sama lain. Istri gw yang terlau stress sama anak (padahal hanya ngurusin satu yaitu satria) tapi sepertinya dia sangat kewalahan. Menurut gw kurangnya ilmu parenting yang dia miliki menjadikan dia seperti ini, bingung dan gak tau musti ngapain. Tapi ketika gw berbicara seperti itu selalu di bantah dan dibilang teori, ya memang gw gak merasakan apa yang ia rasakan ketika mengurus anak. Tapi kalo mau berfikir terbuka banyak keluarga yang memiliki anak banyak tapi find-find aja, banyak yang memiliki anak yang kurang normal tapi orang tua nya baik-baik aja. Tapi kalo sekarang ribut terus dan selalu berbeda prinsip. Apakah rumah tangga gw masih sehat ???
Gw gak mau ada perceraian, gw gak mau ada perpisahan karena gw gak mau anak-anak gw kehilangan sosok seorang Ayah dan gw gak mau seperti orang-orang lain yang berpisah kehilangan anak-anak nya. Sedih kalo memikirkan hal itu, tapi ketika ribut dan terjadi perdebatan panjang dan tidak ada habisnya fikiran itulah yang terus menghantui gw.... Ada dari sisi batin gw berkata kalau semua ini karena dosa gw dosa kita yang sekarang sudah menjauh dari ALLAH. Istri gw sekarang sepertinya udah jarang sholat karena selalu beralasan kalau satria tidak bisa di tinggal, tapi memang kenyataannya seperti itu. Apalagi gw yang masih bolong-bolong kalu beribadah. Ya ALLAH ampuni dosaku dan dosa keluarga ku yang telah jauh dari MU, ku butuh bimbingan dan petunjuk MU. Anak setiap bulan di kasih sakit, keuangan terus menurun (tabungan sering di pakai untuk kebutuhan sehari-hari), silaturahmi tidak berjalan bagus. Event ketika nyokap sakit aja gw musti adu argumen untuk datang ke rumah nyokap.
Gw gak tau apa yang ada di benak nya dia, seandainya ada ilmu yang bisa gw pelajarin untuk bisa membaca pikiran orang lain, pasti gak akan sering terjadi kesalah pahaman. Yang terjadi sekarang ini selalu kesalah pahaman dalam menerima sikap satu sama lain. Sebagai suami gw selalu membantu dia seperti mencuci, masak dll. Tapi seperti nya di mata dia gw gak pernah melakukan itu semua, dan ketika gw bilang minta di hargai, dia selalu bilang kalo gw selalu ngomong gak pernah dihargai dan gila penghargaan. WTF !!!!!!
Semakin hari pekerjaan gw semakin berat karena gw harus mengelola Toko Buku Online sendiri, tapi gw berfikir positif bahwa ini pelajaran gw untuk menjadi pengusaha kedepannya. Tapi memang berat banget dan gak fokus. Gw kerja bisa di bilang lebih dari 8 Jam kerja dalam sehari dan otak ini harus terus berfikir untuk terus mengembangkan toko buku online yang sedang gw kelola.Ya ALLAH berikan hambamu ini kemudahan untuk menjalankan amanah mu di dunia. Untuk mengurus keluarga, pekerjaan dan orang tua hamba yang sekarang sedang sakit. Ingin teriak sekencang-kencangnya tapi malu, ingin rasanya mengeluarkan isi otak ini tapi tidak bisa. Mungkin hanya dengan tulisan-tulisan ini sedikit bisa aku keluarga unek-unek yang ada di kepala ku.
Sudah lebih dari 4 Tahun tidak menulis ini, dan udah semakin banyak masalah yang gw hadapi dan udah banyak momen-momen yang udah gw lewatin, mulai sekarang gw akan sering menulis, mulai sekarang gw harus fokus sama planing kerjaan gw, mulai sekarang gw harus fokus untuk pendidikan anak-anak gw, mulai sekarang gw harus lebih semangat bekerja, mulai sekarang gw harus bisa mengerti keadaan istri gw yang kelelahan mengurus satria.
To do list yang harus gw kerjakan :
- Membuat Scheduling untuk belajar Jian
- Membuat Scheduling untuk kerjaan
- Membuat Scheduling untuk berlibur
- Melalukan pengetatan pengeluaran untuk menabung
- Menambah planing untuk penghasilan tambahan
BISMILLAH...BISMILLAH...BISMILLAH
nyambung lagi nanti ya ......
